Seingatku, saat itu tepat tanggal 25 Maret 2008
Tepat disaat suara azan mengalun merdu...
Saat dimana Mu'azin mengingatkan semua orang untuk kembali pada-Nya...
Illahi Robbi yang menguasai semua alam ini...
Dan saat itu....
Innalillahi Wainnailaihi Roji'un...
Seorang wanita cantik nan ayu ikut terpanggil menghadap Illahi Robbi...
Mengikuti apa yang telah diserukan Mu'azin di sekitar tempat tinggalnya...
Yah...
Ia terpanggil untuk menghadap Allah SWT selamanya...
Bahkan ia tak akan pernah kembali lagi...
Dan tak akan pernah bisa kembali...
Menjadi sahabat yang selalu setia menemaniku disaat aku membutuhkannya
Menjadi kakak yang dengan setia mendengarkan semua keluh kesahku menjalani hidup di dunia ini...
Aku...
Seorang sahabat sekaligus adik yang selalu menyusahkannya.
Teringat betul dipikiranku berbulan-bulan, berminggu-minggu, bahkan berhari-hari hingga satu hari sebelum tiba saat wanita itu menjalankan panggilan terakhir dari-Nya
Panggilan yang sebenarnya...
Panggilan untuk kembali kehadapan-Nya
Namun tak akan kembali lagi ke dunia kita, dunia yang fana...
Aku tak tahu harus berkata apa...
Aku juga tak tahu harus berbuat apa...
Saat itu aku lemas, sedih dan terhuyung kemana arah orang membawanya...
membawa jasadnya yang telah membeku...
yang tiada bernyawa lagi...
Sahabatku....
Sahabat terbaikku...
Bahkan menjadi saudara perempuan terbaikku...
Malang nian nasibmu wahai sahabat...
Namun kutahu...
Kembali pada-Nya adalah yang terbaik bagimu...
Melepas semua beban hidupmu....
Melepas semua sakit dan perih yang kau rasakan...
bahkan melepaskan rasa sakit yang begitu bersemangat menggerogoti ginjalmu berbulan-bulan lamanya...
Yah...
Aku tahu benar hal itu...
Aku tahu kau teramat sakit...
Aku tahu sungguh kau tak bisa menahan rasa itu...
Namun kini...
Tiada lagi sakit yang kau rasakan....
Tiada lagi derita yang kau alami...
dan tiada lagi masalah yang harus kau pikirkan...
KArena kau...
Karena kau telah kembali kepada-Nya...
Selamanya....
Selamat jalan sahabat...
Semoga Allah SWT memberi tempat yang layak bagimu...